membuat postingan
MEMBUAT POSTINGAN DI WORDPRESS
MEMBUAT POSTINGAN DI WORDPRESS
Postingan di WP sebaiknya juga yang SEO friendly,postingan ini berkaitan dengan penerapan SEO ONPAGE,.yang berhubungan dengan plug in ALL IN ONE SEO PACK (diasumsikan telah terinstall sebelumnya).
1. Masuk DASBOR WP ,
masuk di : http://namadomain.com/wp-admin 
masukkan USERNAME + PASSWORD lalu klik POST - ADD NEW : 
2. Mulai masukkan POSTINGAN,
dilanjutkan dengan mengisi TAG (kata kunci) dan mengisi kolom isian plug in ALL IN ONE SEO PACK
3. Klik PUBLISH
Setelah semuanya yang akan di postingkan dimasukkan, termasuk TAG (kata kunci)dan isian plug in ALL IN ONE SEO PACK sudah semuanya, pastikan klik PUBLISH
4. klik ; VIEW POST
Untuk melihat hasil postingan yang sudah online , klik ; VIEW POST
peluang BISNIS dengan MODAL KECIL
AKHIRNYA DIUNGKAP :
di http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=novianti
"7 RAHASIA untuk Menghasilkan Rp. 20 JUTA Sebulan Hanya dari Memanfaatkan Produk Orang Lain! (AFFILIATE Program)"
Ya, 7 RAHASIA WEBSITE YANG MENGHASILKAN DUIT BAGI ORANG-ORANG GAPTEK..!
KLIK DISINI : http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=novianti
Untuk : Pemula yg ingin berpenghasilan dari Internet
Apakah Anda lelah bekerja sebagai Karyawan? Apakah Anda ingin punya penghasilan sampingan sebagai karyawan?
Atau apakah Anda ingin memajukan bisnis dengan teknologi online?
Kalo begitu, di sinilah http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=novianti tempatnya anda belajar untuk berpenghasilan dari internet...!
Bagaimana Jika anda merasa gaptek? Tidak tahu harus mulai dari mana Berbisnis Online?
Tenang...! Saya dulunya juga sama dengan anda....!
Dulu sebagai karyawan, saya sangat ingin mencari penghasilan sampingan. Anda tahu sendiri, sebagai karyawan kadang gaji tidak mencukupi. Belum lagi waktu kerja kita tersita di jalan.
Saya pernah bekerja di Jakarta selama 3 tahun. Pergi pagi, pulangnya malam hari. Naik kereta api ekonomi yg berdesak-desakan seperti kandang 'kambing'. Maap, kalo saya berkata demikian. Karena begitulah kerasnya kerja di Jakarta. Dan itu memang fakta yg banyak dialami para pekerja dari Jabodetabek yg mengais Rezeki di Kota Jakarta.
Mau naik kereta api ekspres tentu tak mampu. Bisa-bisa gaji sebulan bakal habis hanya utk ongkos kereta api ekspres.
Naik Bus gak beda jauh. Ongkosnya lebih mahal dari kereta api ekonomi. juga berdesak-desakan kalau sedikit saja terlambat.
Bila anda sudah tidak sabar untuk tahu lebih banyak , klik ini : http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=novianti
Belum lagi resiko selama dalam perjalanan. Kereta api mogok, penumpang terlantar karena kereta berhenti di tengah jalan, ban bus pecah di jalan tol, belum lagi membayangkan wajah atasan yg bakal cemberut. Membayangkan pasti bakal terlambat karena gangguan yg tidak pernah direncanakan tersebut.
Itu belum seberapa, ada lagi gangguan fisik yg mengancam. Saya pernah melihat kaki penumpang terseret pintu kereta api. Kakinya bergesekan antara pintu kereta api dengan dinding tembok pembatas. Sementara kereta api terus berjalan tak mendengarkan suara histeris teriakan para penumpang. Ya, penumpang berteriak histeris karena ngeri melihat adegan 'penghancuran kaki' tersebut.
Ada lagi penumpang wanita yg dijambret kalungnya di depan mata saya sendiri. Dan dengan lihai sang pencopet itu kabur lompat dari kereta. Bahkan saya sendiri pernah jadi korban pencopetan HP di dalam kereta api yg penuh berdesak-desakan.
Hmmm....Sungguh lelah jadi karyawan yg jauh dari tempat tinggal....!
makanya klik aja http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=novianti
Tiga tahun kemudian saya pindah kerja di Bogor, kota kediaman saya. Meski waktu itu sudah tidak ada kendala perjalanan, namun yg namanya kerja sebagai karyawan masih saja banyak kekurangan. Hati ini tidak puas karena tidak bisa menyalurkan aspirasi dan cita-cita secara utuh. Intinya, tidak ada kemandirian yg saya rasakan. Semua sangat bergantung orang lain, baik dari segi gaji, maupun waktu yg banyak tercurah untuk urusan perusahaan orang lain.
Semua kegelisahan saya di atas membuat saya ingin 'memberontak', mencari jalan keluar terbaik bagi ketenangan batin.
Masak iya bertahun-tahun kerja tapi tidak ada perubahan hidup yg berarti? masak iya bertahun-tahun kerja mengurusi dunia tapi tidak tersisa waktu untuk memikirkan 'akhirat'? Saya perlu uang, tapi saya juga butuh ketenangan dalam bekerja dan beribadah...!
Saya perlu menafkahi anak istri, tapi saya juga perlu bersedekah kepada sanak saudara dan para tetangga...!
Semua itu rasanya sulit tercapai kalau saya terus bergantung kepada orang lain..,.jalan satu-satunya adalah Saya harus Mandiri..!
Nah, jalan kemandirian itu sudah saya capai berkat bisnis online di Internet.
Ini nih kalo mau nyari infonya : http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=novianti
Saya sudah keluar sebagai status karyawan sejak Desember 2008 setelah setahun belajar dan praktek bisnis online dari rumah.
Kini, sejak Januari 2009, saya menikmati status sebagai pebisnis online yg menjalankan bisnis dari rumah. Bebas Macet, bebas resiko di jalan, setiap hari ketemu anak istri, bebas mengatur waktu kerja siang atau malam, bebas mau jalan-jalan, dan yg penting pemasukan tetap mengalir setiap hari.
Dan Asyiknya, meski saya pergi keluar dengan anak istri, bisnis saya tetap berjalan otomatis. Saya juga merekrut asisten pribadi utk membantu melayani orderan atau melayani pelangan.
Pertanyaan saya kemudian ; Apakah anda mau memiliki kebebasan seperti yg saya rasakan? Atau minimal anda punya penghasilan sampingan selain kerjaan pokok anda saat ini?
Kalo jawaban anda iya, berarti selamat...! Anda telah bertemu dengan website yg benar. Memang banyak penawaran bisnis online di luar sana. Namun yg membuat website ini berbeda adalah pengajarannya ditujukan khusus untuk orang-orang yg ngaku gaptek terhadap bisnis online. Khusus buat para pemula yg mau merancang bisnis masa depan dengan modal Relatif kecil.
Semua Rahasianya akan saya ungkap dalam 11 Buku Panduan. Anda akan dengan mudah mempelajarinya karena disertai dengan gambar-gambar.
Anda tinggal mengikuti saja alur gambarnya. Bahkan saya menyediakan file website bagi anda yg sudah mempelajari Ebook4 tentang panduan buat website. File tsb tinggal anda kopi-paste untuk keperluan bisnis anda sendiri.
Lalu apa ada lagi???
Ada..! Anda akan saya beri Hak website ini dan 60% keuntungan reseller milik anda.
Terima kasih anda telah membaca Pendahuluan kisah nyata dari pak Davit, pastikan kalo Anda klik link di jalur ini : http://www.rahasiawebsitepemula.com/?id=novianti
Inspirasi
PENGALAMANKU
A loser doesn't know what he will do if he loses, but talks about what he will do if he wins. A winners doesn't talk about what he will do if he wins , but knows what he will do if he loses. (Eric Berne)
Kata-kata ini sangat menginspirasi saya pada saat menghadapi banyak tekan-tekanan. Pada tahun ini sekitar bulan Januari-Febuari 2009 dimana dunia investasi saham masih runtuh, saya berpikir apa yang harus saya lakukan. Dengan kesabaran, dan menganalisa keadaan akhirnya saya dapat keluar dari tekanan itu dengan hasil yang gemilang. It's a life.
When there is a hill to climb, don't think that waiting will make it smaller. Motivation is what gets you started, dedications it what makes you decide, detremination is what gets you going.
Never think of consequences of failling, or you will always think of a negative result. Think only positive thoughts and your mind will gravitate towards those thoughts. (Michael Jordan)
A loser doesn't know what he will do if he loses, but talks about what he will do if he wins. A winners doesn't talk about what he will do if he wins , but knows what he will do if he loses. (Eric Berne)
Kata-kata ini sangat menginspirasi saya pada saat menghadapi banyak tekan-tekanan. Pada tahun ini sekitar bulan Januari-Febuari 2009 dimana dunia investasi saham masih runtuh, saya berpikir apa yang harus saya lakukan. Dengan kesabaran, dan menganalisa keadaan akhirnya saya dapat keluar dari tekanan itu dengan hasil yang gemilang. It's a life.
When there is a hill to climb, don't think that waiting will make it smaller. Motivation is what gets you started, dedications it what makes you decide, detremination is what gets you going.
Never think of consequences of failling, or you will always think of a negative result. Think only positive thoughts and your mind will gravitate towards those thoughts. (Michael Jordan)
Jangan Umbar Data, Teman dan Foto di Facebook!
Saya peroleh info yang menarik dari Detik.com yang mungkin akan bermanfaat bagi kita dan agar lebih berhati-hati :
Bahaya Impersonation
Jangan Umbar Data, Teman dan Foto di Facebook!
Jakarta - Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.
Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita.
Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban 'impersonation'.
Kasus
Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu kasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan tinggi swasta tempat saya mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam sekalipun.
Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus 'impersonation'
Bahkan si pelaku (impersonator), memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us. Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkan martabatnyat sebagai wanita.
Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang masuk.
Penyelesaian
Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia. Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan 'flag blog', dengan pilihan 'impersonation'. Kita harus meng-attached hasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku impersonation.
Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untuk mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan kita.
Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack. Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta.
Pencegahan
Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook:
1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused)
2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut "hanya" diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.
3). Jangan sembarangan 'add friend' atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah "mutual friends" antara Anda dengan seseorang tersebut. Semakin sedikit "mutual friends"-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima "pertemanan" yang "mutual friends"-nya cukup banyak.
4). Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita "banci tagging", tetapi berupayalah lebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlah memeriksa "keadaan sekeliling". Karena kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita "untag" diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.
5). Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung ke pengelola layanan tempat kejadian 'impersonation', untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.
*) Penulis, Donny B.U., adalah penggiat kampanye "Be Wise While Online" dalam program Internet Sehat - ICT Watch. Untuk artikel terkait lainnya, dapat dibaca di http://www.ictwatch.com/internetsehat atau http://www.internetsehat.org
Bahaya Impersonation
Jangan Umbar Data, Teman dan Foto di Facebook!
Jakarta - Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.
Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita.
Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban 'impersonation'.
Kasus
Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu kasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan tinggi swasta tempat saya mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam sekalipun.
Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus 'impersonation'
Bahkan si pelaku (impersonator), memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us. Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkan martabatnyat sebagai wanita.
Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang masuk.
Penyelesaian
Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia. Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan 'flag blog', dengan pilihan 'impersonation'. Kita harus meng-attached hasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku impersonation.
Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untuk mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan kita.
Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack. Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta.
Pencegahan
Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook:
1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused)
2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut "hanya" diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.
3). Jangan sembarangan 'add friend' atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah "mutual friends" antara Anda dengan seseorang tersebut. Semakin sedikit "mutual friends"-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima "pertemanan" yang "mutual friends"-nya cukup banyak.
4). Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita "banci tagging", tetapi berupayalah lebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlah memeriksa "keadaan sekeliling". Karena kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita "untag" diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.
5). Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung ke pengelola layanan tempat kejadian 'impersonation', untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.
*) Penulis, Donny B.U., adalah penggiat kampanye "Be Wise While Online" dalam program Internet Sehat - ICT Watch. Untuk artikel terkait lainnya, dapat dibaca di http://www.ictwatch.com/internetsehat atau http://www.internetsehat.org
Langganan:
Postingan (Atom)
